Worksop Guru Inti SMA/SMK se Kab. Pasaman
Assalamualaikum
wr. Wb
Postingan
ini hanya bertujuan untuk berbagi, dikarenakan tidak semua guru matapelajaran ikut
dilibatkan dalam kegiatan Workshop ini. Untuk itu penulis yang kebetulan hadir
dalam acara Workshop Guru Inti SMA/SMK se Kab. Pasaman tersebut ingin sharing melalui Blog ini. Jika dalam
postingan ini ada hal yang salah dan kurang menarik untuk dibaca, penulis
terlebih dahulu minta maaf.
Langsung
saja, Kegiatan workshop Guru Inti Untuk Guru SMA/SMK merupakan kegiatan rutin yang diselanggarakan
Dinas Pendidikan Kab. Pasaman diawal tahun pelajaran. Kegitan ini dihadiri guru
inti berjumlah 20 orang (Ketua MGMP SMA/SMK se Kab. Pasaman) mewakili setiap
mata pelajaran. Workshop dilaksanakan di Aula Wisma Murni Kab. Pasaman tanggal
3 dan 4 Februari 2016 dengan tema “Developing
Teacher Competence”.
Acara
worksop ini mendapat apresiasi positif dari guru-guru inti yang hadir. Bapak
Lisman, salah satu peserta dari SMA Negeri 1 Panti, mengungkapkan acara seperti
ini sangat membantu kelancaran pelaksanaan MGMP yang akan dilaksanakan dalam
waktu dekat. “ Saya bersyukur dan sangat senang dikarenakan Acara workshop ini
menjadi nilai tambah dan jadi ajang evaluasi pelaksanaan MGMP tahun lalu,
terlebih lagi informasi terbaru juga kita dapatkan disini” ungkapnya.
Berikutnya
saya akan menuliskan pokok kegiatan mulai dari sambutan Kepala Dinas
Pendidikan, sehingga materi dan inti dari kegiatan dapat dijelaskan secara
terpisah dan lebih fokus. Sambutan sekaligus pembukaan disampaikan oleh Drs.
Kamarullah, M.Pd selaku Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Kab. Pasaman. Beliau
gembira sekali atas antusias peserta yang hadir, dari undangan semua memenuhi
tanpa ada yang berhalangan hadir. Beliau sangat besar sekali harapannya
terhadap Guru Inti yang hadir, menjadi contoh untuk yang lainnya melalui kegiatan
MGMP masing-masing. Senada dengan itu, beliau menambahkan bahwa MGMP inilah
wadah resmi yang harus disinergikan oleh para guru untuk menambah wawasan
sehingga dapat meningkatkan kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas
sebagai pendidik nantinya. Sejalan dengan hal itu, saat ini kita sudah dihadapankan
oleh MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dimana kita semua dituntuk dapat berkompetensi
dan bersaing dalam segala bidang (terutama pendidikan) jika tidak kita akan
digilas oleh perubahan, sehingga sulit bersaing dengan bangsa lain. Untuk itu guru
dituntut selalu optimis dan memiliki semangan yang lebih demi meningkatkan
aktualisasi diri serta memiliki pengetahuan yang lebih sehingga berimbas
terhadap anak didik. Solusi yang disampaikan beliau, yaitu perbanyak membaca
(read: kaya referensi) dianjurkan juga guru-guru memiliki pustaka peribadi
dirumah sehingga dapat mengupgrade pengetahuan dan informasi setiap saat. Begitupun
hasil UKG tahun 2015 juga diperlihatkan beliau, dimana capaian (read: nilai)
masih belum optimal dan memuaskan. Namun beliau tetap yakin bahwasanya guru-guru
kedepannya akan memperoleh nilai lebih baik lagi jika mau mengejar ketertinggalan
dan tetap optimis, karena selagi masih ada waktu kita bisa meraih impian.
Itulah
beberapa hal penting diacara pembukaan kegaiatan Workshop Guru Inti SMA/SMK se
Kab. Pasaman dimana harapan yang disampaikan bukan harapan Dinas Pendidikan
saja, melainkan harapan bangsa. Teruslah berjuang rekan-rekan guru karena beban
berat ada dipundak kita. Semua akan terasa ringan jika kita menyadari
bahwasanya tugas dan kewajiban sebagai “Guru” (read: Pendidik) adalah amanah.
Saya tetap optimis dan akan terus berusaha memperbaiki diri, sehingga dapat
lebih baik lagi kedepannya. Harapan ini mungkin bukan harapan saya sendiri,
semoga pemerintah lebih mengupayakan lagi kesejahteraan yang merata untuk guru.
Sekian dulu postingan dari saya, waktu
dan kesempatan yang lain akan saya lanjutkan. Karena beberapa materi-materi
pelatihan juga akan saya bagikan diblog ini. Wassalam (fk)